“Belum sampai sebulan, Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Alor juga menerima kunjungan kerja Inspektur Jenderal (Irjend) Polisi Jhony Asadoma yang juga putra asli daerah ini selaku Kapolda NTT. Dan hari ini, ada satu jenderal lagi, bapak Yos (Brigjend TNI Yosafat Duka,S.I.P) dengan istri dan anak-anak, hadir bersama-sama dengan kita. Acara sederhana ini pemerintah buat, untuk mengingatkan kepada generasi muda, bahwa ini proses pembelajaran. Kita menghargai orang lain, tetapi kalau kita tidak menghargai kader kita sendiri, itu kita berkhianat dan kita berdosa”.
DEMIKIAN dikemukakan Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P., ketika mengawali sapaannya dalam menyambut kunjungan salah satu putra terbaik Kabupaten Alor, yang telah menjadi Jenderal Bintang Satu di Markas Besar TNI, yakni Brigjen Josafath M.Roberth Duka,S.I.P. Maka saat itu, sebagaimana Irjend Polisi Johni Asadoma sebelumnya, prajurit Angkatan Darat yang sudah bertugas di sejumlah wilayah NKRI seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan ini dinobatkan sebagai tokoh Kabupaten Alor oleh Pemerintah Kabupaten Alor, Kamis (12/1/2023) di Lobi Kantor Bupati Alor. Upacara penobatan yang dilakukan oleh Kepala Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Metusalak Aristoteles Salmay,SH ini, disaksikan Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P, Wakil Bupati Imran Duru,S.Pd.,M.Pd., Dandim 1622 Alor, Letkol.Inf.Amir Syarifudin, Wakil Ketua DPRD Alor, Drs.Yulius Mantaon, pejabat yang mewakili Kapolres Alor, serta para pejabat teras Pemkab Alor. Turut hadir bersama Brigjen Josafath Duka yakni istri dan anak-anak serta Sekjend Pemuda NTT di Jakarta, Ketua IKO Jakarta dan sejumlah tokoh lainnya.
Bupati Alor, Amon Djobo menghimbau agar yang masih muda-muda harus belajar dari sosok dua jenderal asal Alor itu. “Walaupun kita pulau tersendiri, hidup masih sederhana, tetapi kita dianugerahi oleh berkat Tuhan, bahwa kita punya kader-kader daerah ini yang berjuang sendiri-sendiri, didorong oleh kemauannya sendiri bisa memperoleh bintang, itu hal yang luar biasa. Kita harus mensyukurinya sebagai berkat yang terindah bagi daerah ini,”tandas Djobo disambut aplaus hadirin yang nampak bangga menyambut salah satu putra terbaik Nusa Kenari itu.
Menurut Bupati Alor ke-11 ini, Alor punya Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang tidak terbelakang. Karena itu ia mengajak semua pihak agar harus punya budi, memberi penghormatan dan pengakuan kepada Irjend Polisi Johni Asadoma dan Brigjen TNI Josafath Duka yang telah mengangkat harkat dan martabat darah ini.
“Kalau teman-teman yang muda-muda ini tidak memberi pengakuan, maka generasi yang akan datang akan terbelakang karena tidak mau belajar untuk maju. Baik om Johni Asadoma maupun pak Josafath Duka ini, di masa mereka masih serba sulit. Orang tua mereka juga bukan orang-orang amat hebat juga. Mama dari pa Josafath ini guru saya di Kelas III SD, sedangkan bapaknya guru saya di SD Kelas V. Pak Josafath lahir di Reta, Pulau Pura,”kisah bupati Amon Djobo yang asli Pureman, lahir di Pulau Pura ini.
Kehadiran Brigjen Josafath Duka dinilai bupati Djobo sebagai motivasi bagi masyarakat, terutama generasi muda di daerah ini. Pencetus Program Gemma Mandiri dalam Spirit Tancap Gas ini mendoakan Brigjen Josafath Duka agar meniti karier secara baik sehingga dapat memperoleh dua bintang atau tiga bintang.
“Kita semua hadir memberi topangan, dukungan dan doa agar bapak Josafath (Brigjen Josafath Duka) dan ibu diberkati Tuhan, diberi kesehatan yang baik, rejeki sekaligus juga jabatan-jabatan kedepan yang baik, sehingga tidak saja bermanfaat untuk diri, keluarga, tetapi juga untuk daerah ini. Saya titipkan di atas pundak bapak Johni Asadoma dan juga om Josafath Duka, agar tolong perhatikan adik-adik kita yang masih mencari pekerjaan,”pesan Djobo.
Lebih jauh bupati Djobo menghimbau semua pihak di daerah ini agar saling mendukung, tidak boleh ada kader yang mulai bersinar dalam kariernya kemudian mulai difitnah, bahkan digunting oleh sesama kader. Menurutnya, kita harus belajar dari daerah lainnya yang selalu saling mendukung kader-kader terbaik untuk maju.
Sementara itu, Brigjen Josafath Duka dalam sambutannya mengisahkan bagaimana ia bersama istri dan anak-anak hadir di Kalabahi saat ini untuk pertama kali sejak dilantik meraih satu bintang di Markas Besar TNI pada Oktober 2022 silam. Ia mengaku dimotivasi pula oleh Ketua dan Pengurus Ikatan Keluarga Ombay (IKO) di Jakarta agar pulang kampung. Ketika melintas dari Bandara Mali Alor menuju Kantor Bupati Alor, Brigjen Josafath Duka mengaku terkenang masa kecil melintasi ruas jalan tersebut, karena ternyata masa SD-nya di SD Mebung dan kemudian tamat di SD Baumi. Maklum kedua orang tuanya guru SD sehiggga selalu berpindah tempat tugas.
“Dulu ruas jalan ini hutan dan berlumpur di musim hujan, kemudian kering dan terbakar di musim kering karena penuh rumput alang-alang. Kami kalau malam-malam lewat dari Untrib itu pasti lari karena orang bilang ada hantu,”kisah Josafath.
Alumni SD Baumi ini berpesan kepada generasi muda agar bersekolah itu jangan pikir kondisi gedung sekolahnya, tetapi semangat untuk belajar. Brigjen Josafath Duka yang pernah menjadi Ketua Osis di SMA Kristen mengisahkan pula secuil kariernya sebagai Anggota TNI. Ia sempat bertugas di Medan, Sumatra Utara dan mempersunting gadis Medan sebagai ibu dari anak-anaknya saat ini. Kemudian pindah ke Bontang, Bandung, Kasdim Tangerang, Dandim Kepulauan Mentawai, lalu pindah ke Pekanbaru, menjadi Dosen di Seskoad, pindah ke Sintang-Kalimantan Barat, menjadi Aslog di Pontianak, Kabid Pengkajian dan Pengembangan di Seskoad, kemudian mengikuti seleksi Lemhanas pada Tahun 2021 sebagai tiket untuk meraih bintang satu atau Brigadir Jenderal.
Brigjen Josafath mengaku tamat dari Lemhanas pada 30 Agustus 2021 dan setelah itu non job sekitar satu tahun. Pada 28 Agustus 2022, Josafath mendapat kepercayaan dari Panglima TNI untuk menduduki jabatan di Inspektorat Logistik Mabes TNI.
“Josafath, saya tahu kamu, jaga kepercayaan saya. Jangan main-main dengan uang,”demikian isi pesan WA dari Panglima TNI sebagaimana dituturkan Josafath Duka.
Karena itu, anak Otvai, Kecamatan Kabola ini mengaskan bahwa dia akan selalu menjaga kepercayaan pimpinan dengan menjalankan tugas sebaik mungkin.
Selanjutnya, kepada wartawan sebelum tatap muka dengan para prajurit di Markas Kodim 1622 Alor, Brigjen Josafath Duka didampingi Dandim 1622 Alor, Letkol.Inf.Amir Syarifudin mengatakan bahwa dia menyambut baik harapan Bupati Alor, Amon Djobo agar anak-anak muda Alor bisa mengikuti jejaknya, maupun jejak Irjen Polisi Johni Asadoma. Karena itu Josafath Duka berpesan, bahwa syaratnya adalah anak-anak muda harus menjaga diri masing-masing, jangan merokok dan minum mabuk.
“Boleh nakal dalam hal yang positip dan terarah, tekun belajar dan cerdas, jaga fisik sehingga saat test masuk itu sesuai persyaratan,”himbau jenderal bintang satu ini.
Dia juga meminta para wartawan maupun pegiat media sosial di Alor agar jangan hanya mau memviralkan hal-hal yang negatif tentang daerah ini, tetapi viralkan juga hal-hal positip untuk stabilitas bangsa dan daerah.
“Jangan sampai ada hal-hal yang menjadi preseden buruk bagi Alor sendiri. Perbanyak juga promosi potensi kita agar orang tahu daerah ini, sehingga orang-orang yang punya uang bisa masuk ke sini (Alor) dan maju daerah ini. Memang yang negatif cepat viral, tetapi dampaknya ke daerah kan kurang bagus,”tandas Josafath Duka.
Disinggung tentang logistik untuk Kodim-Kodim Perbatasan seperti Kodim 1622 Alor, alumni SMP Negeri I Kalabahi ini mengakui keterbatasan yang ada di Kodim Perbatasan karena dia sudah mengalaminya saat bertugas sebagai Komandan Kodim Kepulauan Mentawai.
“Dulu saya di Mentawai juga begitu. Pulau terluar itu memang banyak keterbatasan, pimpinan juga sedang perhatikan tetapi anggaran memang kita harus sadari itu. Tinggal kreatifitas kita sebagai pimpinan bagaimana meningkatkan keberadaan kita di sini untuk bagaimana bisa maju,”tandas Brigjen Josafath Duka.
Kesempatan yang sama, Dandim 1622 Alor, Letkol.Inf.Amir Syarifudin saat ditanya wartawan, mengatakan bahwa dari sisi luas dan topografi wilayah, jumlah Koramil di Kabupaten Alor diharapkannya agar ada penambahan, tetapi tentu melalui pengkajian. (ap/linuskia)