alorpos.com—AIKOLI Kang Cafe yang terletak di bibir pantai Aikoli nan indah, Kelurahaan Welai Barat, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor telah dibuka lagi. Sebagaimana pantauan media ini, acara Opening Aikoli Kang Cafe itu berlangsung pada Senin (4/3/2024) sekitar pukul 17.00 Wita atau jam lima sore.
Suasana menjelang senja ketika itu nampak indah dan meriah dengan kehadiran begitu banyak anak muda yang penuh semangat.
Rupanya manajemen Aikoli Kang Kafe yang grand openingnya oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat beberapa waktu lalu itu hadir kembali dengan konsep pelayanan wisata yang bernuansa religius. Hal ini seperti diungkapkan owner Aikoli Kang Kafe, Lim Ch.Talitakumi R.Odja,S.Th., saat membawakan sapaannya.
Menurut Lim, visinya itu karena melihat bahwa ada banyak sekali anak-anak muda yang ingin berekspresi, saling berbagi cerita atau sharing pengalaman, saling menolong dan sejenisnya, tetapi agak susah menemukan tempat yang cocok. Maka, ungkap Lim, Aikoli Kang Kafe yang akan dikelola oleh anak-anak muda juga seperti Rini Selan, Ice dan Rika yang sudah terlatih, untuk menjangkau anak-anak muda. Kafe ini juga, lanjut mantan Ketua GAMKI Alor ini, dibuka untuk melayani orang-orang yang punya masalah karena menyediakan pula tempat untuk konseling dan juga tempat untuk berdoa.

“Silahkan bagi anak-anak muda, apapun kesulitannya, apappun masalahnya, apapun pergumulan yang dihadapi oleh anak-anak muda, ada tempat ini. Silahkan datang di tempat ini untuk kita bisa berbagi cerita, kita bisa saling menolong, dan kita bisa saling membantu, agar bisa bertumbuh menjadi pemuda yang Tuhan kehendaki, atau menjadi pemuda yang bisa menjadi berkat bagi Alor,”tandas Lim yang yang juga Kepala Seksi Urusan Agama Kristen pada Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Alor ini.
Menurutnya, peran orang dewasa, orang-orang tua, harus mempersiapkan anak-anak muda dengan baik supaya bisa melanjutkan apa yang sudah kita kerjakan.
Lim menginformasikan, bahwa Aikoli Kang Kafe buka setiap hari mulai Pukul 10.00 Wita pagi hingga Pukul 21.00 Wita atau jam 9.00 Wita malam. Lim menjamin bahwa wilayah Aikoli dan sekitarnya termasuk di Aikoli Kang Kafe itu aman.

“Saya biasanya setiap malam itu pulang sendiri dari Aikoli ke Kalabahi sekitar jam sepuluh malam, atau kadang sudah tengah malam, bahkan dinihari baru bisa pulang ke Kalabahi juga aman-aman saja. Jadi silahkan bisa datang kapan saja ke Aikoli Kang Kafe, dimana ada live music dan berbagai pelayanan lainnya dengan panorama alam sekitar yang indah, terutama saat matahari terbenam,”ujar Lim.
Dengan konsep wisata religi, maka Opening Aikoli Kang Kafe dilakukan oleh Plt.Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Alor, Philina E.M.Laning ,S.Th. Dalam sambutannya, Laning mengungkapkan bahwa bahwa nama Aikoli Kang artinya Aikoli Baik (dalam bahasa Abui-Alor). Itu artinya ia menilai tempat tersebut (Aikoli) adalah tempat yang baik dan tempat yang diberkati oleh Tuhan.
“Kalau dulu kita lihat di lingkungan sekitar sini tidak seperti saat ini, tetapi puji Tuhan, karena Tuhan telah menganugerahkan hikmat bagi semua anak-anak Tuhan untuk menata alam dan hari ini kita menikmatinya. Terkhusus kepada pemuda-pemudi semua, suka cita sekali hari ini kami bisa bertemu dengan teman-teman semua yang datang dari berbagai latar belakang suku, lingkungan bahkan latar belakang gereja. Walau ada perbedaan, tetapi perbedaan itu menjadi kekuatan,”tandas Laning.

Melalui kegiatan ini, ia yakni pasti akan memperkuat para pemuda/pemudi, apalagi pemuda/pemudi gereja dalam mengemban tugas, sebagaimana harapan orang tua, oleh gereja maupun oleh masyarakat pada umumnya.
Karena itu dia mengapresiasi begitu banyak pemuda/pemudi yang hadir di Aikoli Kang Kafe untuk mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan pemuda gereja yang telah disiapkan oleh pengelola. Menurut Laning ada 13 denominasi gereja di daerah ini, tentu masing-masing punya cara pandang yang berbeda, tetapi ia bersyukur kepada Tuhan karena kita terus diingatkan, dihimbau dan terus menciptakan segala kegiatan-kegiatan oikumene yang memperkuat persekutuan secara interen di Kabupaten Alor.
“Kita semua harus mengakui bahwa anak-anak muda adalah aset bangsa, aset daerah dan aset gereja. Aset itu bukan hanya benda-benda semata, tetapi justru orang-orang atau manusia yang merupakan aset yang sangat berharga, sehingga perlu dijaga dan perlu pengembangan bakat dan talenta yang dimilik setiap anak muda,”tegas Laning, sembari berharap agar anak-anak muda dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin dalam mengembangkan diri.

Ia juga berterima kasih dan mengapresiasi para pimpinan gereja karena selalu menciptakan kegiatan-kegiatan yang membangun persekutuan. Kesempatan itu Laning juga menginformasikan bahwa di Alor ada Forum Kerukunan Inter Umat Beragama Kristen, sebagai wadah yang mepersekutukan pimpinan gereja umat-umat Kristen.
“Kita patut berbangga, karena Alor dikenal sebagai daerah yang rukun dan penuh toleransi. Bahkan kita pernah menerima penghargaan kerukunan itu dari pemerintah. Karena itu kita harus tetap memelihara kerukunan yang telah diwariskan para orang tua dan leluhur kita. Kita juga harus bisa hidup sebagai satu keluarga Allah dengan saudara-saudara kita yang sekalipun tidak seiman. Kita semua yang hidup di bumi Alor, diberi tanggungjawab untuk menjaga keutuhan daerah kita,”pungkas Laning.

Puncak acara Opening Aikoli Kang Kafe itu ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Plt.Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Alor, Philina E.M.Laning ,S.Th., didampingi pemerintah dan tokoh masyarakat setempat serta Kepala Seksi Urusan Agama Kristen, Lim Ch.Talitakumi R.Odja,S.Th. (ap/linuskia)