639 Ton Beras Sudah Masuk Alor. Wakano: Sabtu Pasar Murah di Stadion Mini Kalabahi. DPRD Desak Harga Harus Turun

author
2
4 minutes, 47 seconds Read

KEPALA Dinas Perdagangan Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Alyos Wakano,S.I.P melalui pesan WhatApp kepada media ini, Selasa (7/3/2023) pukul 10.13 Wita mengabarkan bahwa dia bersama Komisi II DPRD Kabupaten Alor sedang memantau proses bongkar muat beras di Pelabuhan Kalabahi. Dari foto yang dikirim Wakano, terlihat dia bersama Sekretaris Komisi II DPRD Alor, Ibrahim Nampira,S.Sos., dan dua anggota yakni Mulyawan Djawa,SH., dan Hendrikis Laukamang,S.Sos., sedang berada di Pelabuhan Kalabahi dan memeriksa beras yang masuk.
Ditanya apakah beras yang masuk itu beras Bulog Kalabahi sebanyak 300 ton dari Nusa Tenggara Barat, Wakano menjawab bahwa beras Bulog yang masuk sebanyak 391 ton, dengan rincian, 300 ton dari NTB dan 91 ton dari Surabaya -Jawa Timur.
Selanjutnya Wakano mengirim data tentang total keseluruhan beras yang baru saja masuk di Pelabuhan Kalabahi sejak kemarin, Senin (6/3/2023) sebanyak 639 ton.

Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Alor, Ibrahim Nampira,S.Sos., (kiri) saat memantau bongkar muat beras di Pelabuhan Kalabahi, Selasa (7/3/2023) pagi tadi. Foto by: Kadis Perdagangan, Aloys Wakano

“Kaka, pasokan beras bulan Maret 2023 yang masuk/bongkar di Pelabuhan Kalabahi sebesar (sebanyak) 639 Ton, dengan rincian kapal: 1) Tanggal 5 Maret 2023, KM.Erwin Jaya/Makasar 58 Ton. 2) Tanggal 6 Maret 2023, KM.Aprilia/Makasar 100 Ton. 3). Tanggal 6 Maret 2023, KM.Dewi Yuliana/Makasar 40 Ton. 4) Tanggal 6 Maret 2023, KM.Bina Surya 6/NTB beras Milik Bulog 300 Ton. 5) Tanggal 6 Maret, KM.Tal Star/Surabaya sebanyak 141 Ton,”demikian informasi yang dikirimkan Wakano kepada media ini.
Ditanya, dengan masuknya beras Bulog sebanyak 391 ton itu, apakah langsung oprasi pasar murah dan para pedagang setempat dihimbau untuk menurunkan harga beras, Wakano mengatakan bahwa operasi pasar siap dilaksanakan secara maksimal.
“Siap kaka..sekarang (hari ini) operasi pasar di Kelurahan Kalabahi Timur. Rencana Sabtu Operasi Pasar di Lapangan Mini Kalabahi,”kata Wakano.
Sebelumnya Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P telah memerintahkan instansi teknis terkait agar segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi persoalan kenaikan harga beras di daerah ini.

Anggota Komisi II DPRD Alor saat berdialog dengan owner PT.Ombay, Enton Jodjana, Senin (6/3/2023) di meeting room Ombay, Lipa Kalabahi

Untuk diketahui, Komisi II DPRD Kabupaten Alor, yang diketuai Abdulgani R.Djou, Wakil Ketua Felixon Hama, Sekretaris Ibrahim Nampira, serta anggota-anggota antara lain Mulyawan Djawa, Lukas Reiner Atabui, Walter M.M.Datemoli, Alexander Sirituka melakukan Sidak ke lapangan dan merasa kesal juga dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Alor yang dinilai lambat dalam menyikapi kenaikan harga beras di Alor. Mulyawan Djawa saat bertanya kepada sejumlah distributor beras di Kalabahi seperti Enton Jodjana, mendapat informasi bahwa pihak Dinas Perdagangan tidak pernah mendatangi mereka terkait kenaikan harga beras. Hal ini sangat disesali Mulyawan Djawa.
Komisi II DPRD Kabupaten Alor, melakukan inspeksi mendadak (sidak) lagi, dengan mendatangi sejumlah pengusaha/pedagang besar di Kalabahi, Senin (6/3/2023), untuk memantau stok dan harga jual beras. Rombongan Komisi II yang terjun ke lapangan kali ini dipimpin Wakil Ketua, Felixon Hama,S.Sos dan Sekretarisnya Ibrahim Nampira,S.Sos serta anggota MulyawaDjawa,SH dan Lukas Reiner Atabui,SH.
Kepada Enton Jodjana. Felixon Hama mengatakan bahwa kedatangan Komisi II DPRD Alor untuk mencari tahu stok beras di Gudang PT.Ombay, serta ingin mengetahui pergerakan harga beras mulai bulan Januari hingga Maret 2023 ini. Terkait stok beras, ujar Felix, kira-kira berapa banyak yang diterima PT.Ombay sejak Januari-Maret 2023 ini, serta berapa supplier yang bermitra dengan PT.Ombay untuk menjual beras di Kabupaten Alor.
Atas permintaan Komisi II DPRD Alor itu, Entoh Jodjana langsung memerintahkan stafnya untuk menyerahkan data-data terkait pasokan beras, harga jual serta para mitra pengusaha yang mengambil beras d Ombay. Sekretaris Komisi II DPRD Alor, Ibrahim Nampira menyampaikan terima kasih atas data yang dsampaikan Enton Jodjana, sekaligus mempertanyakan harga jual di tingkat mitra-mitra atau supplier PT.Ombay.

Enton Jodjana (kanan) dan Anggota Komisi II DPRD Alor, Mulyawan Djawa

Menurut Enton, stok beras itu sekali masuk hanya sekitar 800-an sak sehingga hanya sekitar enam atau tujuh toko yang mendapat jatah. Karena Enton juga menyadari kondisi harga beras sekarang ini, maka sebagian besar beras yang masuk pada awal Maret 2023 ini sekitar 800-an sak ukuran 20 Kg dijual Ombay dengan harga yang relatif terjangkau, yakni yakni Rp 255.000, sehingga langsung habis dibeli masyarakat.
“Kalau kita mau enaknya saja, saya langsung serahkan saja semua (beras) kepada toko-toko untuk jual. Tetapi saya hanya bagi sebagian toko, ada yang dapat 20 sak, ada yang 50 sak, dan selebihnya itu saya bagi kepada masyarakat dengan harga yang sama,”tandas Enton Jodjana.
Komisi II kemudian mendatangi sejumlah pengusaha/pedagan lainnya yakni UD.Harapan Jaya dan bertem Aci Cing, tak jauh dari Gereja Betlehem, Lipa Kalabahi serta UD Viktori I di Pasar Inpres Kalabahi. Pada dua tempat ini ternyata harga beras masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan harga yang dijual UD.Ombay.
Beras yang diambil UD Harapan Jaya dari UD Ombay seharga Rp 255.000/karung ukuran 20 Kg, dijual lagi dengan harga Rp 300.000/Karung. Sedangkan di UD.Viktory I, juga harga beras Lonceng 20 Kg dijual seharga 270.000/karung dan Rp 15.000/Kg.
Hal ini membuat anggota Komisi II DPRD Alor kesal dan mendesak patra pedagang itu untuk menurunkan harga beras karena kondisi sudah normal dengan masuknya kapal-kapal yang membawa beras Bulog maupun beras milik swasta lainnya. Lukas Reiner Atabui bahkan sempat berdebat dengan salah satu pemilik UD.Victory II , dan secara tegas Rei Atabui mendesak agar harga beras diturunkan.

Anggota Komisi II DPRD Alor, Lukas Reiner Atabui dan Felixon Hama sedang mendesak pemilik UD.Victory di Pasar Inpres Kalabahi agar menurunkan harga beras

Informasi terkini yang diperoleh alorpos.com dari Sekretaris Komisi II DPRD Alor, Ibrahim Nampira melalui telepeon seluler, bahwa saat ini, Selasa (7/3/2023) sedang berlangsung Rapat Kerja antara Komisi II dengan Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Bulog Kalabahi dan pimpinan sejumlah OPD terkait strategi yang dibangun untuk menstabilkan harga beras di daerah ini, serta menjaga stok yang ada untuk masa datang.    (ap/linuskia)

Similar Posts

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *