alorpos.com__Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini menjadi MAN Plus, dan merupakan salah satu sekolah favorit di daerah ini. Saat berlangsung Expo Alor ke XVI dan Alor Carnaval XI baru-baru ini, MAN I Alor juga sebagai satu-satunya sekolah yang punya stand pameran untuk menampilkan hasil karya para siswa/siswi MAN berupa aneka keterampilan teknologi elektro maupun keterampilan multi media yang luar biasa. Kepala MAN I Alor, Hadi Kammis yang ditemui media ini di arena Expo Alor XVI mengatakan bahwa pihaknya berpartsipasi untuk menampilkan hasil kreasi para pelajar.
“Kita MAN ini sekarang bukan MAN reguler biasa, tetapi MAN Keterampilan atau MAN Plus. Sehingga kami punya dua keterampilan intra, yaitu Keterampilan Teknologi Elektro dan Keterampilan Multi Media,”ujar Hadi.
Lebih jauh dia menerangkan, bahwa untuk keterampilan multi media dan elekro, anak-anak MAN memodifikasi ke dalam robotik, sehingga yang mereka hasilkan antara lain robot angklung, robot deteksi api serta ada tempat sampah pintar, lampu kontrol google asistance dan hydro technology.
Khusus untuk tempat sampah pintar, Hadi menjelaskan bahwa nilai edukasinya sangat tinggi karena melatih anak-anak yang biasa buang sampah sembarangan, menjadi tertarik untuk selalu buang sampah di tempat sampah pintar yang telah disediakan. Tempat sampah pintar yang dibuat anak-anak MAN I Alor itu, tutupannya akan terbuka sendiri secara otomatis ketika kita medekat dan hendak membuang sampah. Teknologi ini yang menurut Hadi dapat menarik minat dan menggugah orang agar membuag sampah pada tempatnya.

“Kesadaran orang untuk membuang sampah pada tempat sampah pintar yang kita pajang itu pasti tinggi, karena punya daya tarik tersendiri. Karena penutup tempat sampah akan terbuka sendiri ketika kita mendekat, dan setelah kita membuang sampah, dia (tempat sampah) mengucapkan terima kasih,”ungkap Hadi.
Sosok low profile ini mengaku sudah berdiskusi dengan Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Alor, Rasyid Miran, agar modifikasi teknologi ini bisa menjadi bagian dari UKM (Usaha Kecil dan Menengah) untuk mendukung program pemerintah setempat, yakni Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar. Menurut Hadi, kelompok-kelompok UKM membuat tempat sampah dari bahan bambu, kemudian pihak MAN I Alor siap memodifkasinya dengan teknologi sehingga mejadi tempat sampah pintar.
Tempat sampah pintar itu, lanjut Hadi, bisa ditempatkan di kantor-kantor pemerintahan, maupun BUMN/BUMD dan swasta lainnya sehingga orang tidak membang sampah sembarang tempat. Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Alor dharapkan Hadi agar bisa bekerja sama pula dengan pihak MAN I Alor untuk pengadaan tempat sampah pintar dimaksud, demi mewujudkan Alor bersih dan bebas dari sampah, teruama sampah plastik.
Sedangkan robotik itu, demikian Hadi, sudah mulai dikembangkan sejak awal Tahun Pelajaran 2022/2023, dimana ada 19 anak didiknya yang fokus dengan keterampilan robotik. Selain itu, tutur Hadi, ada juga kelas Tata Busana yang diikui 62 siswa, sehingga terbagi dalam tiga kelas. Kata Hadi, bahwa instruktur tata busana dari kalangan dunia usaha yang sudah berpengalaman, yakni Junaida Dolu.

“Ibu Junaida Dolu itu mitranya pemerintah melalui Dinas Perindustrian sehingga kita minta menjadi instruktur tetap di MAN untuk melatih dan mengembangkan minat dan bakat anak-anak. Untuk mendukung program Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar itu saya sering katakan bahwa harus dimulai dari sekolah-sekolah. Dengan demikian, anak-anak yang tamat SMA/SMK/MA tetapi tidak bisa melanjutkan studi karena kemampuan ekonomi orang tua, bisa mandiri untuk memulai usaha sesuai keterampilan yang diperoleh saat sekolah, misalnya menjahit,”tegas Hadi.
Ia mencontohkan, saat ini usaha jahit sepatu saja dilakukan orang dari luar daerah, padahal anak-anak Alor juga dinilai punya potensi sehingga harus dilatih dan didukung untuk memulai usahanya. Usaha menjahit rompi dari kain tenunan untuk anak-anak sekolah pun menurut Hadi bisa dilakukan sendiri oleh siswa/siswi yang punya bakat menjahit. Ia mencontohkan, MAN I Alor punya 1000 lebih siswa, maka terjadi perputaran ekonomi yang luar biasa, termasuk menyerap hasil tenun para penenun.
“Memang tujuan pendidikan inikan untuk akhlak, budi pekerti, kognitif, pengetahuan dan keterampilan. Jadi sekolah apapun, mau SMA/MA atau SMK, punya tujuan yang sama,”ujar Hadi.
Para alumni MAN I Alor yang bisa melanjutkan pendidikan, diharapkannya agar kuliah pada jurusan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Yang punya bakat di bidag teknologi elektronik agar kuliah pada Teknik Elektro, bergaul dalam komunitas robotik, maka selesai kuliah nanti akan diberdayakan. Menurut Hadi, saat ini anak-anak MAN I Alor yang menggeluti dunia robotik juga punya target, agar bisa mengikuti Lomba Robotik Nasional pada Oktober 2023 ini.
“Anak-anak Alor itu pintar. Tnggal bagaimana kita dengan orang tua murid, masyarakat dan pemerintah, sama-sama memberikan dukungan,”tandas Hadi yang saat itu didampingi Humas MAN Alor, Kadarusman.

Kesempatan itu Hadi juga berpendapat bahwa Expo Alor salah satu event yang sangat bagus sehingga memberi ruang bagi anak-anak sekolah menampilkan hasi karya sesuai minat dan bakatnya.
“Expo Alor ini sangat penting sehingga pemimpin (Bupati) Alor mau berganti siapa saja, Expo Alor harus berjalan terus. Ini (Expo Alor) merupakan salah satu sarana yang efektif dalam memberi ruang bagi pengembangan potensi anak-anak, mewariskan nilai-nilai budaya, kerukunan, serta perputaran ekonomi masyarakat. Saran kami agar Expo Alor kedepannya agar lebih banyak sekolah-sekolah dilibatkan. Saat ini untuk dapatkan satu stand (untuk MAN) juga agak sulit berusaha baru bisa dapat,”ujar Hadi.
Kedepannya, lanjut Hadi, kiranya panitia Expo Alor memberikan syarat seperti apa kepada sekolah-sekolah agar bisa dapat stand di arena expo sehingga dapat menampilkan hasil karya anak-anak sekolah.
Ditanya mengenai jumlah peserta didik MAN I Alor pada Tahun Pelajaran 2022/2023, Hadi mengatakan sebanyak 1087 siswa/i dari Kelas X hingga Kelas XII. Jumlah itu tersebar pada 33 rombongan belajar, diasuh oleh 90 guru dan pegawai. Soal alumni terbaru, kata ungkap Hadi, ada 366 alumni Tahun 2023 ini, dimana dua orang lolos masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Jogyakarta dan Universitas Veteran Jakarta. Sedangkan siswi MAN I Alor, Raisah yang mewakili NTT dan terpilih sebagai Duta Maritim Indonesia juga telah lulus, dan diterima pada Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya-Malang, Jawa Timur. (ap/linuskia)